Hijrah yang Sesungguhnya
Sumber: https://thayyiba.com
thayyiba.com :: Tiada sesuatu yang paling bahagia ketika mengetahui teman-teman kita yang perlahan-lahan mulai meninggalkan masa lalunya,
Banyak dari kita yang berhijrah untuk sesuatu hal yang menurut kita itu benar, tetapi menurut Allah itu salah,
Kita dibukakan mata hati kita oleh Allah melalui cara-cara yang tidak dapat dijangkau oleh akal fikiran manusia,
Allah hantarkan hidayahnya kepada kita, sehingga kita dapat melihat sisi yang berbeda,
Allah bukakan semua hal yang membuat kita merasa hina,
Allah bukakan semua hal yang membuat kita merasa hina,
Perlahan-lahan Allah pertemukan kita dengan orang-orang yang shalih shalihah,
Yang dimana mereka selalu memberikan dampak yang baik untuk penghijrahan kita,
Yang dimana mereka selalu memberikan dampak yang baik untuk penghijrahan kita,
Tapi, sadarkah kita,
Jika kita berhijrah selama ini tanpa kita sadar “meninggalkan” pula teman-teman kita yang dulu dekat dengan kita?
Jika ia, berarti belum sempurna penghijrahan kita.
Jika kita berhijrah selama ini tanpa kita sadar “meninggalkan” pula teman-teman kita yang dulu dekat dengan kita?
Jika ia, berarti belum sempurna penghijrahan kita.
Sesungguhnya, kita berhijrah bukan untuk diri kita saja,
Melainkan untuk orang-orang yang disekitar kita,
Melainkan untuk orang-orang yang disekitar kita,
Kita harus belajar bagaimana Rasulullah bertutur kata, bersikap dan dalam hal apapun,
Jika kita dalam hal ini saja masih belum bisa menunjukkan akhlaq yang baik,
Bagaimana bisa penghijrahan kita di terima oleh lingkungan disekitar kita?
Bagaimana bisa penghijrahan kita di terima oleh lingkungan disekitar kita?
Berhijrah itu membuat kita menjadi jauh lebih baik,
Yang dulu ngga subuhan, jadi subuhan di masjid,
Yang dulu ngga bantu ibu bapa, bada subuh ngga tidur dan bantu ibu bapak
Yang dulu suka ngomongin orang, sekarang jadi lrbih banyak ngedoain temen-temen yang belum hijrah semoga cepat diberi oleh Allah Hidayah untuk berhijrah,
Yang dulunya ngga suka nyapa orang, sekarang selalu menebar senyum dan salam,
Yang dulu ngga subuhan, jadi subuhan di masjid,
Yang dulu ngga bantu ibu bapa, bada subuh ngga tidur dan bantu ibu bapak
Yang dulu suka ngomongin orang, sekarang jadi lrbih banyak ngedoain temen-temen yang belum hijrah semoga cepat diberi oleh Allah Hidayah untuk berhijrah,
Yang dulunya ngga suka nyapa orang, sekarang selalu menebar senyum dan salam,
Jika hijrah kita masih belum dapat diterima oleh lingkungan kita,
Coba fikirkan, apakah penghijrahan kita membuat lingkungan kita nyaman? Atau bahkan membuat mereka menjudge kita bahwa kita semakin sombong?
Coba fikirkan, apakah penghijrahan kita membuat lingkungan kita nyaman? Atau bahkan membuat mereka menjudge kita bahwa kita semakin sombong?
Orang-orang disekitar kita tidak membutuhkan seberapa sering kamu shalat di mesjid,
Tapi mereka butuhkan adalah maukah kita kembali ke lingkungan mereka dengan membawa dampak yang lebih baik.
Hanya itu,
Cuman, dari kita banyak yang melupakannya,
Tapi mereka butuhkan adalah maukah kita kembali ke lingkungan mereka dengan membawa dampak yang lebih baik.
Hanya itu,
Cuman, dari kita banyak yang melupakannya,
Jangan tinggalkan teman-teman yang lama,
Kembalilah ke mereka jika ilmu mu telah kuat dan siap untuk kembali.
Kembalilah ke mereka jika ilmu mu telah kuat dan siap untuk kembali.
(Loveislam)
Komentar
Posting Komentar